Monolog kemarin dulu,
Sempat terpanggil untuk menjelma jadi dialog
Kesendirian yang begitu tenang
Sempat membuka ruang untuk menghadirkan kawan
Mengetuk pintu dan masuk sebagai orang asing
Membawa secarik narasi untuk merawi
Kopimu dan kopiku,
Ikut menyela pada cengkerama dialog kemarin
Jujur saja, kau mengusik ketenanganku
Tapi ku akui kau pandai
Kau fasih menyuguhkan nada, dan
Kau cakap menjadikan atmosfer diruang tenangku seperti cahaya pelangi
Hingga, kau berhasil membuatku percaya bahwa dialog ternyata tak kalah indah dari monolog
Tapi, itu hanya dialog kemarin
Yang sekedar datang sebagai orang asing
Dan pergi dengan berlagak sok asing
Makassar
Senin, 18 Oktober 2021
@sajakaulin
Note :
#Hanya karya
Komentar
Posting Komentar