Ucap lirih keluar dari mulut si dara
Menahan butir suci yang membendung dipelupuknya
Kilau butirnya, kilau namun tak jernih
Seperti pantulan cahaya yang berkaca-kaca
Menjadi tabir lensa, mencegahnya mengindrai apapun disekitarnya
Oh tidak, dia berhasil jatuh
Berlinang mengalir deras membasahi durja
Mengikuti air muka yang berkerut akibat lengkungan bibir dan keningnya
Tangan bertaut padu depan wajahnya
Sesak,
Atas nama Tuhan Yang Maha Suci
Keluh kesah menemani isaknya
Mengadu atas segala rasa keterpurukannya
Merawi dengan sirat-sirat penuh asa
"Laa Hawlaa Wa Laa Quwwata Illaa Billaah"
Tombolopao, Kab. Gowa
Jumat, 12 November 2021
#sajakaulin
Source Image: m.bola.com
Komentar
Posting Komentar